Kemenaker Diminta Tingkatkan Pengawasan Wisman yang Jadi TKA

07-02-2017 / KOMISI IX

Komisi IX DPR mendesak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk meningkatkan pencegahan dan pengawasan orang asing dari wisatawan  macanegara yang menjadi tenaga kerja asing (TKA).

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf Macan Effendi saat membacakan kesimpulan rapat kerja dengan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Gedung Nusantara I, DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2017). 

Komisi IX DPR juga mendesak Kemenaker berkoordinasi untuk diikutsertakan dalam seluruh kesepakatan yang dilakukan oleh kementerian dan BUMN, Kementerian Perindustrian RI dan BKPM RI terkait investasi dan proyek infrastuktur yang menyertakan pekerja asing.

Masih kata Politisi Demokrat itu, pihaknya juga mendesak Kemenaker untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Dirjen Imigrasi Kemenkumham dan BNP2TKI untuk segera memberi penyelesaian dokumen legal kepada TKI non prosedural di luar negeri sehingga kejadian tenggelamnya kapal pengangkut TKI tidak terjadi lagi.
Untuk melindungi Anak Buah Kapal (ABK) dari persoalan perbudakan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), Komisi IX mendesak Kemenaker untuk segera membuat regulasi yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2016 tentang pengesahan MLC 2006 dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Kementerian Ketenagakerjaan juga diminta untuk memanfaatkan peran BLK di daerah dalam rangka meningkatkan kualitas TKI melalui peningkaan anggaran. “Kita minta Kemenaker untuk melakukan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka peningkatan mutu BLK sehinga menjadi program unggulan yang dapat menciptakan pekerja yang professional,”ungkapnya.  

Politisi Demokrat ini juga mendesak Kemenaker untuk melaksanakan rekomendasi Panja Pengawasan TKA dan Panja Pengupahan Komisi IX DPR guna menyelesaikan permasalahan Pengawasan TKA dan permasalahan pengupahan sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. (rnm,mp), foto : rizka/hr.

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...